Quote:
SELAMAT DATANG DI THREAD ANE GAN |
Quote:
:malus :rate5:rate5:rate5:rate5:rate5 kalau berkenan :malus |
:iloveindonesia:iloveindonesia:iloveindonesia
Spoiler for Question ?:
*nb : ini bukan TS ( SUMPAH!!)
__________________________________________________ _________
Dan para Ahli sains dari majalah New Scientis, Inggris. ketika di mintai pendapatnya menjawab :
__________________________________________________ _________
Quote:
Organ tubuh umumnya saling menyesuaikan ukuran dan bentuk dengan organ lain supaya dapat berguna. Contoh yang jelas sekali antara lain adalah organ seksual jantan dan betina pada banyak serangga dan sebagian mamalia, mulut bayi hewan berkantung dan puting susu induk mereka, dan pada banyak hewan cakar atau jari kaki memanjang yang diadaptasikan untuk membersihkan bulu-bulu. Bagaimanapun, ukuran dan bentuk yang tidak sesuai tidak perlu diartikan bahwa organ-organ tersebut tidak dapat bekerja sama. Sebagai contoh, saluran untuk melahirkan pada betina :bikini: mamalia jelas dapat dilewati bayi yang jauh lebih besar daripada organ seksual jantan. Lubang sering bisa mengembang atau menyusut untuk menyesuaikan diri dengan yang akan masuk atau lewat. Sebaliknya, tidak selalu berarti bahwa, karena sebuah organ cocok dengan sebuah lubang, itu sesuatu yang bukan kebetulan. Ada beberapa tempat lain yang dapat dimasuki oleh jarimu namun akan membuat ibumu berteriak: "Jangan!" apalagi jika itu engkau lakukan di tempat umum. Engkau memiliki lima buah jari dengan lima ukuran sedangkan lubang hidung hanya dua, berarti untuk mendapatkan kesesuaian kita tidak harus menunggu sebuah kebetulan. Pun tak ada alasan yang jelas dalam proses evolusi yang mengharuskan lubang hidung sama besar dengan ukuran jari. Yang lebih mungkin, alam mengatur agar kita membersit, sama seperti yang diperbuat oleh gajah. Bahwa kemudian ada seni memasukkan jari ke dalam hidung, ini yang menurut kacamata ilmiah bisa dianggap sebuah kebetulan. Jon Richfield Somerset West, Afrika Selatan |
Quote:
Banyak orang mungkin keberatan, tetapi ada sebuah cara lain untuk membersihkan hidung tanpa memasukkan apa pun ke dalamnya. Cukup tekan salah satu sisi lubang hidung untuk menutupnya, tarik napas yang dalam, tutup mulut kemudian hembuskan sekaligus sekeras-kerasnya. Engkau akan menemukan betapa dahsyat :takuts kotoran yang keluar dari lubang hidung yang lain. Pastikan kepalamu agak menjauh dari tubuh supaya tidak mengotori bajumu. :najiss Cara membersihkan hidung dengan cara membersit ini mengandung arti tak ada alasan terlalu mendesak untuk mengevolusikan jari yang siap untuk menggali dan lubang hidung yang menganga. Bagaimanapun, ketika hidung tersumbat, ini dapat diatasi dengan mudah dengan bernapas melalui mulut. Sesungguhnyalah, hidung tersumbat hanya menjadi masalah apabila ada sesuatu terperangkap dekat tulang hidung, yang bisa berbahaya karena dekat dengan otak. Itu bagian yang terlalu sempit untuk dimasuki jari. Minta pertolongan kepada dokter adalah cara yang paling bijaksana. Kami harus menyimpulkan bahwa kesesuaian antara ukuran jari dan lubang hidung hanya sebuah kebetulan. Saran saya adalah buang kotoran hidungmu dengan cara membersit, kemudian simak yang dikatakan orang orang. Holly Dunsworth State College Pennsylvania, AS |
Quote:
Sementara saya setuju bahwa cara membuang ingus dengan membersit kuat-kuat adalah sebuah keajaiban tersendiri, saya perlu mengingatkan soal saran Holly Dunsworth yang menyuruhmu "menarik napas dalam-dalam kemudian menghembuskannya kuat-kuat" melalui salah satu lubang hidung. Keahlian yang saya kembangkan dalam teknik ini sewaktu saya masih kanak-kanak telah menyebabkan saya mengalami radang sinus dan pendarahan hidung yang gawat. :gila: Duncan Hannant Professor of Large Animal Immunology University of Nottingham Loughborough, Leicestershire, Inggris |
Spoiler for cendol:
Sulistyant 11 Feb, 2012
01101101 11 Feb, 2012
-
Source: http://blog-pinjaman.blogspot.com/2012/02/tahukah-anda-kebetulankah-jari-kita-pas.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar